Pesta Demokrasi" yang diselenggarakan oleh MTsN Tanjunganom berjalan sukses dan meriah. Kegiatan pemilihan ketua OSIS baru yang berlangsung pada hari Sabtu, 24 September 2016, diikuti seluruh warga MTsN Tanjunganom, Nganjuk. Seluruh Siswa antusias menunggu "Pemilihan Umum" tersebut. Mereka antusias mengikui acara tersebut.
Kandidat yang sudah terkualifikasi dan syarat akan berjiwa kepemimpinan membuat persaingan perebutan suara kian memanas. Daftar dari para calon ketua memang dikenal mempunyai pamor dikalangan siswa. mereka dikenal sebagai siswa yang aktif dalam kegiatan dan mudah bergaul dengan teman-teman. Tak heran jika para siswa kesulitan memprediksi calon ketua OSIS periode 2016 nanti.
Calon dengan nomor urut satu, mempunyai program yang luar biasa, dimana terkandidat tersebut mempunyai impian pengelolaan barang bekas tak terpakai menjadi sebuah hasta karya! sehingga, hal tersebut mampu mengurangi limbah tak terpakai di lingkungan madrasah menjadi barang yang bermanfaat.
Calon dengan nomor urut dua pun tak mau ketinggalan, dengan program Bank sampah, dimana pengelolaan sampah bisa menghasilkan rupiah. Maksudnya disini adalah, bahwa setiap organisasi mampu memberiakan supply mandiri tanpa bergantung pada yang lain. Juga, memberdayakan pokja - pokja.
Calon dengan nomor urut tiga tak kalah apik, dimana mereka mengusung program sekolah Adiwiyata. Calon ini hendak membuat lingkungan madrasah menjadi hijau dan asri, sehingga seluruh warga MTsN Tanjunganom merasa nyaman dan sehat.
Disamping itu, kegiatan PILKAOS ini juga memberikan wawasan kepada siswa apa arti Demokrasi, dan memberikan kepada siswa pembinaan tentang PEMILU. Supaya, dikemudian hari, apabila usia mereka kelak sudah memasuki syarat memilih, mereka jauh lebih dari kata siap dan bijak.
Budianto, SPd, selaku Pembina OSIS MTsN Tanjungnaom, Nganjuk dan sekaligus sebagai Penyelenggara PILKAOS mengatakan bahwa "Para siswa juga terlatih supaya tidak mudah untuk terprovokasi adanya black campaign, iming - iming dengan uang atau Money Politik dan atau terprovokasi dari golongan tertentu untuk memecah belah sehingga tidak tercapainya suatu Demokrasi". Beliau menambahkan bahwa Kegiatan ini menuntun siswa kepada asas demokrasi yang sesungguhnya sehingga tercipta hasil yang JURDIL (Jujur dan Adil) sesusai harapan kita semua.
Blogger Comment
Facebook Comment