MTsN 2 Nganjuk Sukses Raih Nilai Tertinggi Se-Indonesia (Nasional) dalam Ajang AKMI Literasi Sosial Budaya 2024

Nganjuk - MTsN 2 Nganjuk, Sabtu, 05 Oktober 2024 pukul 08.00 telah menerima tamu dari Tim Inti Nasional AKMI Direktur Jenderal Pendidikan tentang Verifikasi Akurasi Data AKMI Bernama ibu Vivid Rohmah, M.Pd .Beliau telah memberi kabar baik, yaitu siswa kelas 8.1 MTsN 2 Nganjuk yang Bernama Adinda Anggi Zibrillia telah merail nilai tertinggi se Indonesia (Nasional) dalam Ajang AKMI Literasi Sosial Budaya 2024. Dengan Skor Nilai 121,78. Yang telah di saksikan oleh Bapak Kepala Madrsah Moh. Masrukin, M.Pd, ibu Pengawas Madrasah Indiyanti, M.Pd, Kurikulum Bapak Subhan, S.Pd, Pembina Literasi Ibu Nurul Kusnah, M.Pd dan Wali Kelas 8.1 Ibu In Yuliyati, S.Pd. 
Adinda dalam menjawab pertanyaan wawancara sangat tegas, terutama menjawab pertanyaan tentang soal-soal Literasi yang di tanyakan ibu Vivid, Masih ingatkan soal AKMI yang lalu? Jawab Adinda masih! Mana yang dianggap soal Literasi paling sulit? Soal yang berkaitan dengan Sain. 
Dua teman Adinda juga di hadirkan dalam wawancara tersebut. Ibu Vivid bertanya apakah Ketika ujian AKMI saling memberi tahu jawaban. Dijawab, tidak! Kita mengerjakan sendiri-sendiri karena sesi kita berbeda.ada yang sesi 1, sesi 2 dan sesi 3.  
Memang Literasi sangat di butuhkan dalam ilmu apapun, apa lagi yang berkaitan dengan Sosial Budaya harus melekat pada diri kita sebagai makhuk sosial. Dari pembelajaran ini mari kita pertahankan dan kita tingkatkan Literasi membaca kita. Bagi siswa yang belum meraih nilai diatas KKM harus berpacu terus untuk meraih nilai yang lebih tinggi lagi. MTsN 2 Nganjuk juga memberi kenang-kenangan berupa 2 buku bpk Masrukin, 1 buku ibu Nurul Kusnah, 1 buku dari siswa. Ayoooo kita buktikan menuju Madrasah Maju, Bermutu dan Mendunia. (Nurul Kusnah & Tim Jurnalistik)

Siswa Kelas VII dan VIII MTsN 2 Nganjuk Laksanakan UKBI

Nganjuk (MTsN 2 Nganjuk) - Siswa MTsN 2 Nganjuk hari ini, Kamis (13/06/2024), melaksanakan UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) yang diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi melalui Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. Kali ini UKBI diikuti oleh kelas VII dengan jumlah 319 orang dan kelas VIII dengan jumlah 321 orang. Bagi kelas VII dan VIII ini merupakan pengalaman UKBI yang pertama.

Persiapan untuk pelaksanaan UKBI telah dimulai dari hampir satu bulan yang lalu, seperti pendataan, percobaan login, serta unggah foto dan kartu pelajar. Kegiatan UKBI pagi ini dimulai dengan upacara pembukaan oleh Bapak Kepala Madrasah Moh. Masrukin, M.Pd. Beliau menyampaikan bahwa UKBI adalah sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia baik lisan maupun tulis. "Karena ini merupakan pengalaman pertama bagi kelas VII, maka harus teliti dalam membaca soal, apa lagi soal mendengarkan, harus fokus dalam mendengarkan soal cerita, juga harus pandai membagi waktu dalam memilih jawaban karena waktu terus berjalan tiap sesi," ungkapnya. Kegiatan upacara pembukaan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Waka Humas Drs. Moh. Pandi. Setelah selesai, para siswa masuk ke kelas masing-masing untuk melaksanakan UKBI. Pelaksanaan UKBI di MTsN 2 Nganjuk dibagi dalam beberapa sesi. Sesi pertama kelas VII mulai mengerjakan pukul 08.00 WIB sampai 10.00 WIB. Sesi kedua kelas VIII dimulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Sesi ketiga untuk kelas VII-4 dimulai pukul 13.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Pada tahun ini, seluruh siswa MTsN 2 Nganjuk telah melaksanakan UKBI. Pelaksanaan UKBI bagi kelas IX telah diselenggarakan di Bulan Mei lalu. Jika ditotal, maka seluruh siswa yang telah melaksanakan UKBI berjumlah 970 orang. Bapak Kepala Madrasah Moh. Masrukin, M.Pd. yang juga berjurusan Bahasa Indonesia pun mengucapkan selamat kepada para guru Bahasa Indonesia. "Selamat bagi guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Nganjuk Ibu Nurul Kusnah, Ibu Sundariasih, Ibu Siti Munawaroh, Ibu Radiyem dan Ibu Auliatin Amin Fardia yang telah bersemangat mengantarkan siswa untuk mengikuti UKBI dengan nilai yang memuaskan. Semoga kegiatan ini memberi banyak manfaat bagi para siswa," ujarnya. (Nurul & Tim Jurnalistik)
















Gelar Karya P5PPRA MTsN 2 Nganjuk Usung Tema Kearifan Lokal

Nganjuk (MTsN 2 Nganjuk) - Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin (P5PPRA) merupakan bagian dari inovasi dalam Kurikulum Merdeka. Projek ini bertujuan untuk mewujudkan karakter budaya dan nilai-nilai Pancasila melalui serangkaian aktivitas projek pembelajaran kepada siswa agar tidak terlepas dari nilai budaya, nilai agama, dan nilai luhur bangsa.

Guna mewujudkan hal tersebut, MTsN 2 Nganjuk menyelenggarakan kegiatan Gelar Karya P5PPRA dengan mengusung tema "Kearifan Lokal" sebagai projek ketiga untuk tahun pelajaran 2023/2024 dengan melibatkan seluruh siswa kelas VII dan VIII. Pada kesempatan ini, seluruh siswa mengenakan busana batik. Kegiatan ini berlangsung di halaman madrasah, Rabu (12/06/2024).

Kegiatan Gelar Karya P5PPRA diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Kepala MTsN 2 Nganjuk, Moh. Masrukin, M.Pd. Dalam sambutannya, ia menyampaikan beberapa hal terkait Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin. "Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin merupakan profil pelajar yang memiliki pola pikir dan perilaku sesuai nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, serta memiliki pengetahuan dan keterampilan, berfikir kritis, kreatif, inovatif, berakhlak mulia, juga pelajar yang mempunyai karakter dan kepribadian kuat, serta prinsip mandiri," ujarnya.

Setelah apel selesai, kegiatan Gelar Karya P5PPRA pun dimulai. Kegiatan diisi dengan pameran karya seni rupa 2D dan 3D serta bazar makanan dan minuman tradisional dari berbagai daerah. "Gelar karya ini bertujuan untuk melatih dan mengembangkan jiwa entrepreneur siswa MTsN 2 Nganjuk sebagai salah satu life skill atau kecakapan hidup yang dapat membentuk dan mendorong adanya mental dan kemandirian dalam berwirausaha," ungkap Masrukin.

Tema kearifan lokal yang diusung dalam kegiatan bertujuan agar para siswa memahami keragaman tradisi, budaya, dan kearifan lokal yang beragam sebagai kekayaan budaya bangsa. Diharapkan dengan diadakannya Gelar Karya P5PPRA ini, dapat membangun pengetahuan dan keterampilan para siswa dalam bidang kewirausahaan sehingga menjadi generasi yang mandiri, kreatif, dan inovatif. (RF)

























































PENGUMUMAN KELULUSAN SISWA KELAS IX MTsN 2 NGANJUK TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Nganjuk Nomor 17 Tahun 2024 Tentang Penetapan Kelulusan Peserta Didik MTsN 2 Nganjuk Tahun Pelajaran 2023/2024, maka berikut disampaikan Hasil Penetapan Kelulusan Siswa Kelas IX MTsN 2 Nganjuk Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil Penetapan Kelulusan dapat dilihat melalui link berikut ini:

 https://online.publuu.com/link/3585662

MTsN 2 Nganjuk Gelar Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila

Nganjuk (MTsN 2 Nganjuk) - Setiap tanggal 1 Juni, Negara Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Sebagai wujud nasionalisme, MTsN 2 Nganjuk menggelar apel yang dilaksanakan pada Jumat (31/06/2024) di halaman Gedung SBSN. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh guru, pegawai, dan siswa. Apel pun berlangsung dengan khidmat.

Merujuk pada Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Nomor 2 Tahun 2024, tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini yaitu "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045". Dengan harapan di usia satu abad pada tahun tersebut, Negara Indonesia telah menjadi negara maju dan mencapai puncak kejayaannya. 

Kepala MTsN 2 Nganjuk, Moh. Masrukin, M.Pd. dalam sambutan apel menjelaskan secara singkat mengenai sejarah lahirnya Pancasila. "Menilik sejarah lahirnya Pancasila, hal itu bermula saat sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Pada sidang tersebut, Ir. Soekarno mengusulkan ideologi Pancasila dan mulai dibahas oleh para pendiri bangsa. Tokoh-tokoh yang memberikan kontribusi penting dalam merumuskan Pancasila adalah Muhammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Tanggal 1 Juni 1945, Pancasila resmi lahir sebagai dasar negara Indonesia. Sejak saat itulah, setiap tahun pada tanggal 1 Juni seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tujuan mengenang perjuangan para tokoh pendiri bangsa dalam merumuskan Pancasila," jelas Moh. Masrukin.

"Untuk menyempurnakan Pancasila dan menyusun Undang-Undang Dasar, BPUPKI membentuk Panitia Sembilan, termasuk Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta. Pancasila lalu disahkan saat Sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan dicantumkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 sebagai dasar negara Indonesia," lanjutnya.

Diakhir sambutannya, Kamad Moh. Masrukin menambahkan, "Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata “panca” yang berarti lima dan “sila” yang berarti prinsip atau dasar. Sebagai pelajar kalian harus bisa mengaktualisasikan lima nilai-nilai dasar yang tertuang dalam Pancasila di kehidupan kalian sehari-hari. Jika ditelaah secara saksama, Pancasila juga merupakan perwujudan dari penerapan nilai-nilai dalam Agama Islam. Sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” tertera dalam Al-Qur'an Surat Al-Ikhlas ayat 1-4. Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" tertuang dalam Surat Maidah ayat 8 dan Surat An Nisa ayat 135. Sila ketiga “Persatuan Indonesia” terdapat dalam Al-Qur'an Surat Ali Imran ayat 103 dan Surat Al Hujurat ayat 13. Sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusyawaratan/perwakilan” tercantum dalam Surat Asy-Syuura ayat 38 dan Surat Ali Imran ayat 159. Dan yang terakhir sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat  Indonesia” terdapat dalam Al-Qur'an Surat An-Nur ayat 22 dan An Nahl ayat 90. Maka berdasarkan ayat-ayat tersebut, antara Al-Qur’an dan Pancasila saling memberikan nilai penting dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara," ungkapnya. (RF)















Kepala dan Guru MTsN 2 Nganjuk Mendapat Penghargaan Penggerak dan Penggiat Literasi

Nganjuk (MTsN 2 Nganjuk) - Kamis (30/05/2024) merupakan hari yang istimewa bagi warga MTsN 2 Nganjuk. Kepala Moh. Masrukin, M.Pd. mendapatkan penghargaan Kepala Penggerak Literasi Madrasah yang di berikan oleh ketua IGMPL Provinsi Jawa Timur Drs. H. Ahmad Syaikhu. Serta salah satu guru Bahasa Indonesia Nurul Kusnah, M.Pd. mendapatkan penghargaan Penggiat Literasi Kabupaten Nganjuk tahun 2024 yang di berikan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk Afif Fauzi, M.Pd.I. Kepala MTsN 2 Nganjuk juga terpilih menjadi salah satu yang di wawancarai oleh Reporter Radar Nganjuk dan Jawa Pos Kediri.

Acara pelatihan ini juga dihadiri dari Nyalensia GMB Nasional dan diikuti oleh peserta dari luar daerah, yaitu Magetan, Probolinggo dan Kediri. Materi pelatihan disampaikan oleh Agus Rego Subagyo, sastrawan & pendiri Sanggar Seni Ilalang yang berlangsung di aula Kantor Kemenag. Empat guru Bahasa Indonesia MTsN 2 Nganjuk yang turut hadir yaitu Siti Munawaroh, S.Pd, Dra. Sundariasih, Dra. Radiyem dan Auliatin Amin Fardia, S.Pd. Semua peserta pelatihan menulis puisi yang akan diterbitkan bersama, dan akan dilaunching dikemudian hari. (Nurul Kusnah)