Isro’ Mi’raj Membentuk Karakter yang Sholeh

Oleh: Nurul Kusnah, M. Pd.


Peringatan Isra' Miraj di MTsN Tanjunganom


Pada Saat ini Tanggal 24 April 2017 kita diingatkan kembali sebuah peristiwa besar dalam sejarah umat Islam, sebuah peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah hidup Rosululloh SAW, yaitu peristiwa diperjalankannya beliau ( Isro’) dari masjidil haram di makkah menuju masjidil Aqsa di Jerusalem, lalu dilanjutkan dengan perjalanan vertikal (Mi’raj) dari Qubbah Assakhrah menuju ke Sidratul Muntaha ( Akhir Penggapaian).
Dari perjalanan isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW adalah mendapatkan  ketetapan perintah sholat. Sholat adalah satu-satunya kewajiban dan menjadi kebutuhan umat islam yang perintahnya diturunkan langsung oleh Alloh SWT. Shalat lima waktu adalah Tiangnya agama Islam. Sebenarnya di tahun pertama kenabian sudah ada perintah shalat wajib yaitu shalat Lail dan shalat lima waktu yang jumalah rakaatnya 50 rokaat sehari semalam. Kemudian pada waktu Isra' Mi'raj itu Nabi Muhammad SAW diberi ketetapan shalat lima waktu.  Shalat lima waktu saat ini terdiri atas shalat Isya 4 rakaat, Subuh 2 rakaat, Lohor 4 rakaat, Ashar 4 rakaat dan Maghrib 3 rakaat.
Ketetapan shalat lima waktu adalah wajib, tidak bakal dirubah dan tidak bakal diganti untuk selama-lamanya. Sedangkan hukum shalat Lail itu dirubah yang awalnya merupakan shalat wajib kemudian dirubah menjadi shalat sunat.
Hal ini menunjukkan betapa tingginya posisi ibadah shalat. Wajar, kalau kemudian Sholat  merupakan Tiang Agama’, akan runtuh keislaman seseorang jika meninggalkan sholat.  Sebab, sholat merupakan penentu diterima-tidaknya amal soleh seseorang serta menjadi ibadah (ritual) paling utama dalam islam. Dengan Sholat secara rutin akan  membentuk  karakter seseoarang. Karakter adalah kualitas yang terbentuk melalui latihan setiap hari dan setiap jam dari seseorang pejuang spiritual. (Tolbert MC Caorrol).
Kutipan tadi menunjukkan bahwa untuk menjadi seorang yang berkarakter (berakhak mulia) di perlukan usaha yang serius dan terus menerus. Menjadi manusia yang berakhhak  mulia, tidak  secara otomatis di miliki oleh setiap manusia. Akan tetapi, hasil itu memerlukan proses panjang melalui pengasuhan sejak kecil, serta latihan secara terus menerus. Seperti kita dalam melakukan sholat lima waktu. Sejak kecil kita di latih oleh orang tua kita untuk melakukan ibadah sholat walaupun masih belum sempurna  syarat dan rukunnya, di sebabkan masih belajar.
Pada bulan Rojab ini, khususnya momentum peringatan isro’ mi’roj, seyogjanya kita mengevaluasi sholat kita selama ini, mampukah sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Marilah kita berlomba-lomba membangun diri kita masing-masing untuk mencapai nilai luhur sekaligus mendorong gairah dan semangat untuk melaksanakan ibadah sholat, bekerja lebih tekun, produktif, inovatif  dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kita masing-masing, artinya semua kita harus mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melaksanakan perubahan kearah kehidupan yang baik melalui peningkatan”ibadah dan karya Nyata” yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat.
Semoga dengan peringatan isro’ mi’roj Nabi Muhammad SAW, 27 Rojab 1438H./24 April 2017 M” , saat ini kita mampu tidak hanya mengerjakan sholat, tetapi mampu mendirikan sholat yang berarti  dalam kehidupan sehari-hari. Mengerkalan  sholat tidak hanya menggugurkan kewajiban saja, tetapi mengerjakan sholat  dengar benar sesuai dengan syarat dan rukunnya, setelah sholat mampu menterjemahkan makna solat dalam kehidupan sehari- hari. Mewujudkan Pribadi yang sholeh secara Rohani& Sosisal”. Maka tak heran shalat yang baik, yang berkualitas, yang di barengi kebersihan jiwa akan sanggup menciptakan kondisi sosial yang kondusif, karena bisa mencegah berbagai bentuk kemungkaran. Semua itu harus di barengi perenungan, kebersihan jiwadan keiklasan di dalam hati. Wallohu ‘alam bi as-ashawab….


Daftar Pustaka:
Bahreisy. Salim. 2003.Bekal Juru Dakwah.Surabaya:TB’ Balai Buku
Megawangi. Ratna. 2009. Menyemai Benih Karakter.Jakarta Timur: Viscom Pratama
Redaksi. Buletin dakwah An- Nur
    Blogger Comment
    Facebook Comment